Renungan Harian "Hormat Manusia"


Renungan kali ini bersumber dari buku renungan spirit. Kali ini kita akan merenungkan firman Allah dengan judul "Hormat Manusia". Renungan ini di ambil dengan bacaan Alkitab dari injil Yohanes 5:19-47.

"Aku tidak memerlukan hormat dari manusai."(Yohanes 5:41).
Seseorang pernah mempermasalahkan kalimat yang kerap diucapkan pemimpin pujian yaitu, "Mari berikan kemuliaan kepada Tuhan!". Menurutnya Tuhan tidak butuh kemuliaan dari manusia. Kita tidak bisa memberi kemuliaan kepada Tuhan karena Dia sendiri mulia adanya. Logikanya bisa diterima, tapi rasanya kita tak perlu meributkan hal ini karena ungkapan,"Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya" juga digunakan dalam Alkitab (1 Tawarikh 16:29, Mazmur 29:2; 96:8). Maksudnya agar umat-Nya menaikkan pujian kepada Tuhan dengan sepenuh hati. Akan tetapi bahwa Tuhan tak perlu hormat dari manusia, sebagaimana halnya para ilah dunia butuh untuk disembah-sembah, itu juga benar adanya. Bukankah kemuliaan Tuhan tidak bergantung pada kemuliaan yang diberikan oleh manusia? Apakah kemuliaan Tuhan akan pudar jika manusia tidak memuliakan-Nya? Tentu saja tidak, bukan?

Dalam diri para pemimpin Yahudi terjadi suatu ironi. Mereka menerima Perjanjian Lama sebagai firman Allah dan percaya kepada Musa sebagai penegak agama Yahudi, namun mereka menolak kesaksian Perjanjian Lama maupun Musa dan semua saksi-saksi yang diutus Allah tentang Kristus. Mereka menolak untuk datang kepada-Nya. Mereka menilai Yesus hanya bertujuan mencari hormat dengan mengatakan tentang siapa diri-Nya. Karena itu Yesus berkata, "Aku tidak memerlukan hormat dari manusia." Kata hormat disini berasal dari kata Yunani "doxa" sering diterjemahkan sebagai kemuliaan. Dengan kata lain, Yesus berkata, "Aku tidak memerlukan kemuliaan dari manusia."

Yesus tidak datang untuk mencari kehormatan manusia. Dia datang hanya untuk satu tujuan, yaitu menyelamatkan manusia dari dosa agar setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Meski Yesus tidak mencari kehormatan manusaia dan kemuliaan Kristus tidak bergantung apakah kita memuliakan-Nya atau tidak, namun sebagai orang yang sudah ditebus dan diselamatkan maka menghormati dan memuliakan Tuhan secara otomatis menjadi bagian hidup kita. Demikian halnya saat kita beribadah, memberi kemuliaan bagi Tuhan bukan karena Tuhan butuh kemuliaan dari manusia, tapi karena kita mengasihi-Nya.

Kemuliaan Tuhan tidak ditentukan apakah kita memberi kemuliaan bagi Dia atau tidak.

Semoga renungan ini dapat membawa kita menjadi manusia yang lebih baik, lebih setia, lebih mengasihi Allah. Selamat malam Tuhan Yesus Memberkati.

0 Response to "Renungan Harian "Hormat Manusia""

Posting Komentar

wdcfawqafwef